UJI DETEKSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) MENGGUNAKAN METODE MASERASI DENGAN PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN

Authors

  • Rafika Nur Fadillah UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
  • Salma Rahmah
  • Shifa Nurani
  • Muhimatul Umami

Keywords:

Alkaloid, Daun Salam, Flavonoid, Maserasi, Saponin

Abstract

Daun salam mengandung senyawa metabolit sekunder yang secara tradisional telah digunakan untuk mengobati asam urat, kolesterol tinggi, radang lambung, stroke dan melancarkan peredaran darah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, dan saponin pada daun salam (Syzygium polyanthum) menggunakan metode maserasi dengan perbedaan lama perendaman. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi, kemudian dianalisis senyawa metabolit sekunder dengan skrining fitokimia yaitu alkaloid, flavonoid, dan saponin pada daun salam (Syzygium polyanthum). Lama perendaman yang digunakan adalah selama 1 hari dan 3 hari. Hasil uji metabolit sekunder alkaloid menunjukkan sedikit endapan coklat pada ekstrak perasan daun salam saat penambahan reagen wagner. Pada uji flavonoid menunjukkan adanya keberadaan flavonoid pada sampel daun salam yang ditunjukkan dengan adanya perubahan warna sampel menjadi kuning. Hasil uji metabolit sekunder pada daun salam menunjukkan bahwa senyawa saponin tidak terdeteksi dalam sampel yang dianalisis. Lama perendaman daun salam memberikan pengaruh terhadap keberadaan metabolit sekunder yang menunjukkan adanya perbedaan intensitas. Perendaman daun dalam pelarut selama periode yang berkepanjangan dapat menghasilkan efek negatif terhadap intensitas warna yang dihasilkan.

Downloads

Published

2024-08-25