FORMULASI DAN EVALUASI KRIM TABIR SURYA EKSTRAK KULIT JERUK LEMON (Citrus Limon L.) DAN NANOSQUALENE SEBAGAI ANTI-AGING
Abstract
Sinar ultraviolet pada sinar matahari dapat memiliki efek yang buruk bagi kulit, yaitu sinar UVA dan UVB. Tabir surya dapat mengabsorbsi, memantulkan, atau menghamburkan radiasi UV sehingga tidak terjadi efek UV yang membahayakan kulit. Kulit jeruk lemon dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku pembuatan krim perawatan kulit, mempunyai khasiat sebagai antioksidan, mencegah penuaan dini, anti jerawat, mencerahkan serta menghilangkan minyak di dalam wajah. Squalene menjadi emolien alami terbaik yang berfungsi sebagai antioksidan, menjaga kelembaban kulit, kelembutan kulit, dan mempunyai aktivitas sebagai antitumor. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui formula optimal, karakteristik sifat fisik krim, serta mengetahui keefektifan SPF terhadap kulit kelinci. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental. Karakteristik nanosqualene berupa cairan jernih berwarna kuning, mempunyai rata-rata pH 7,96, viskositas 261.3 mPa's, stabilitas baik, transmitan 99.00%, particle size analyzer 75,02 nm dan zeta potensial -13,6 mV. Uji sifat fisik krim memiliki hasil sesuai standar sediaan semisolid. Mempunyai rata-rata pH 7,85, daya lekat 2,02 detik, daya sebar 7 cm, viskositas 24816 mPa’s, tipe krim minyak dalam air, stabilitas baik serta memiliki SPF 37,63 (ultra). Uji statistik menggunakan SPSS kruskal-wallis untuk mengumpulkan data dari uji iritasi. Hasil uji iritasi krim kontrol positif pada hari kedua (0,1 mm) dan hari ketiga (0,2 mm) hewan uji mengalami eritema. Kontrol negatif (basis krim) hari ke 3 (0,1 mm), serta formula optimal tidak mengalami eritema pada kulit kelinci yang diradiasi lampu exoterra.
Kata kunci : sinar UV, tabir surya, kulit jeruk lemon, squalene, krim