HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS DI UPTD PUSKESMAS CILACAP SELATAN 1
Abstract
Secara global sebesar 6,4 juta kasus insiden TB yang setara dengan 64% menyebabkan tuberkulosis menjadi 10 penyebab kematian di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai beban tuberkulosis yang terbesar diantara 8 negara yaitu India, China, Indonesia, Philipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, dan Afrika Selatan. Suatu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup penderita tuberkulosis adalah dengan menjalani proses penyembuhan dengan rutin dan patuh mengonsumsi obat sesuai konsep pengobatan TB. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis dengan kualitas hidup pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif berbentuk Descriptive Correlation dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel ditentukan dengan cara teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Kepatuhan minum obat diperoleh dari kuesioner MMAS-8 dan kualitas hidup diperoleh dari kuesioner WHO Qol-BREFF. Analisa statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman rho. Dari 30 responden didapatkan hasil 18 orang (60%) berjenis kelamin laki-laki dan 12 orang (40%) berjenis kelamin perempuan. Sebanyak 4 orang responden (13,3%) yang patuh minum obat dan 26 responden (86,7%) yang tidak patuh dalam minum obat. Kualitas hidup biasa-biasa saja sebanyak 14 orang (46,7%), baik 15 orang (50,0%), dan sangat baik 1 orang (3,3%). Berdasarkan uji korelasi Spearman rho didapatkan hasil nilai p value (0,000) lebih kecil dari nilai signifikan (0,05) sehingga Ha diterima yang artinya ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis di UPTD Puskesmas Cilacap Selatan 1.